Kordinator Menteri Bidang Politik hukum dan HAM Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Nadhlatul Ulama Kalimantan Barat menggelar Seminar Nasional dengan tema ‘Peran Mahasiswa Dalam Menyongsong Penyelenggara Pemilu Dan Pemilihan Serentak Tahun 2024’ di aula Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kalbar, Kamis 7 Juli 2022.
Kegiatan ini merupakan program Menkopolhukam BEM UNU Kalbar yang dilaksanakan setara nasional hanya saja ruang lingkup di mahasiswa.
Ketua Panitia Pelaksana, Haryadi berharap kegiatan ini bisa menjadikan bekal mahasiswa khususnya mahasiswa unu Kalbar untuk ikut serta mengawal Berjalannya pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 yaitu mahasiswa dapat memantau penyelenggara pemilu yang berintegritas berarti mengandung unsur penyelenggara yang jujur, transparan, akuntabel, cermat dan akurat dalam melaksanakan tugas dan kewenangannya. Integritas penyelenggara menjadi penting, karena menjadi salah satu tolok ukur terciptanya pemilu demokratis.
Dan jika memang memiliki kualitas dan kuantitas mahasiswa juga dapat mendaftarkan diri di KPU maupun Bawaslu untuk ikut menjadi penyelagara pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024.
Selain itu, ketua BEM UNU Kalbar, Sinwani mengatakan, bahwa mahasiswa memang sudah seharusnya ikut serta dalam mengawal kelancaran Berjalannya pemilu dan pemilihan serentak 2024 mendatang.(Haryadi 07/07/2022)
Sementara itu Warek 2 UNU Kalbar, Drs. Jipridin, mengatakan kegiatan ini merupakan kelas setara nasional hanya saja ruang lingkupnya di kampus.
“Perguruan Tinggi merupakan sebuah Mitra strategis bagi lembaga pemerintahan. posisi mahasiswa adalah agent Pusat perubahan dan sentral,” ungkapnya.
Dirinya berpesan kepada seluruh mahasiswa bahwa starting poin pemilu Kalbar tidak boleh ada golput.
Acara ini dihadiri oleh pemateri sahabat Qomaruzzaman selaku Bawaslu kabupaten Kubu Raya yang “menekankan kepada mahasiswa agar ikut menjadi partisipasi dalam pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024” dan “Syaiful Maulana S.Pd,M.Pd, Selaku KPU kabupaten Kubu Raya
Salah satu paparan materinya adalah Ada dua peran utama yang paling mungkin dilakukan mahasiswa untuk melakukan perbaikan ke depan. “Pertama mahasiswa seyogyanya berpartisipasi dalam setiap proses pembangunan politik termasuk berpartisipasi dalam Pemilu, kedua sebagai insan kritis, mahasiswa harus aktif melakukan kontrol dan pengawasan terhadap setiap proses politik yang berlangsung, termasuk Pemilihan 2024 ini”
Dan pemateri terakhir yaitu Ketua MUI Kalbar Bidang Politik dan Hubungan Luar Negeri Drs. H. Jipridin M.Si berpesan agar kegiatan sosialisasi ini dapat ditindaklanjuti di kegiatan pemilu yaitu mahasiswa agar dapat mengambil peran sebagai penyelenggara pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 dan mahasiswa menjadi agent of change maupun sentral of change.
“Menjadi Pemimpin ideal(di) NU sejatinya berintegritas, punya kompetensi, berwawasan keislaman dan keindonesiaan.Tahu/Paham ttg NU, meliputi:
- Sejarah include cikal bakal sebelum terbentuk jam’iyah.
- Struktur pengurus dan kewenangan.
- Prinsip transformasi.
- Aspek inovasi.
Mudah²an dlm konferwil VIII NU Kalbar tgl 25-26 Juni 2022 para delegasi yg dpt hak suara telah lama berkhidmat bersama NU tentulah punya pilihan rasional(rational choice) ba’da beristikharah dlm menentukan sikap.
Ayolah… hayo songsong masa depan bersama dlm panji pemimpin yg ngerti dan ngurus NU.
Mari membangun kesadaran, merawat persatuan, merajut kebersamaan, membingkai harmoni, merengkuh kejayaan dan capailah kemenangan.” ucap ketua MUI Kalbar
peserta yang hadir sebanyak 100 mahasiswa yang masing-masing merupakan mahasiswa semester 6 Unu Kalbar,ormawa dan UKM Unu Kalbar,presma Stiddar dan Dema IAIN Pontianak.